SANTRI ASAL KANGEAN MUDIK RAMADHAN DIKAWAL P4NJ LEWAT PELABUHAN JANGKAR-KANGEAN

Kegembiraan hati para santriwan/santriwati tidak dapat ditutupi begitu mudik romadlon 1442 H yang dilepas oleh pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton. Betapa tidak, selama 6 bulan tidak bertemu keluarga dan handaitauladan di kampung halaman. Sang santri seakan membayangkan kebahagiaan bersama keluarga. Tepat jam 23.70 WIB santri dilepas oleh Ust. Fathol Latif selaku Ketua rombongan seluruh santri Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

Selanjutnya rombongan dikomandani Efriyanto santri asal Timur Jang-Jang, menuju pelabuhan Jangkar kemudian Raas dengan tujuan akhir Pelabuhan batuguluk (Kangean). Dalam amanahnya Ust. Fathol Latif menyampaikan pesan pengasuh agar santri dalam pandemi covid-19 ini diharap menjaga kesehatan, ikuti prokes, dan jangan lengah bahwa covid dimanapun akan selalu ada tapi yg terpenting adalah berdoa agar kita selalu dalam lindungan Allah swt.

Pria asal Raas ini lebih lanjut menyampaikan, sesampainya di kampung halaman santri wajib menjaga nama baik pesantren dan kesantriannya bahkan harus berkontribusi positif pada masyarakat bersama komunitas santrinya seperti Forum Komunikasi Santri (FKS). Para santri juga diingatkan untuk bersilaturrahim dengan alumni dan pengurus P4NJ di daerahnya agar terjalin sinerginitas perjuangan serta mengembangkan nilai-nilai ajaran selama di pesantren.

H. Nurullah yg mengikuti rombongan santri menyatakan “Perjalanan dari pondok Nurul Jadid menuju jangkar alhamdulillah tidak ada hambatan , walau jalanan padat tapi arus jalanan tetap aman”.  Beliau menambahkan “Kurang lebih kami menempuh perjalanan 3 jam, tepat pukul 01.11  WIB kami tiba di penginapan pelabuhan jangkar”.

Halim Kadir dan H. Safiudin selaku Ketua dan sekertaris P4NJ Kangean, melalui tampilan Grup WA terus memantau perkembangan pergerakan mudik para santri. Halim Kadir menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu lancarnya kepulangan santri, khususnya Pak Ponirin dan H. Nurulullah. ( po )