NASDEM Bergolak, Apakah Desain H.Hosni Disingkirkan ?

Sehari yang lalu saya dapat kabar, bahwa H.Horni diinternal Nasdem DPD Sumenep akan dilengserkan karena sudah tidak peduli dengan Partai. Alasan yang paling Rasional menurutnya kabar itu adalah karena H.Hosni mencalonkan DPR RI di daerah bukan Madura. lagi-lagi menurut mereka dengan mencolonkan di daerah pemilihan wilayah lain tidak ada ekor jaz yang didapat oleh Nasdem Sumenep. Untungnya caleg-caleg 2024 kemarin siap tanding tampa ada campur tangan Nasdem menurutnya. Hal ini disampaikan oleh H. Safiudin, pemerhati politik di Sumenep,saat dimintai konentarnya soal berita media online, diungkitnya uang Banpol oleh sejumlah pengurus. ( 18/05/2024 ).

Pria yang biasa dipanggil H.Piu ini. Menyebut tidak mungkin hanya karena uang Rp109.941.000. itu hanya bias, tapi esensi sebenarnya pengurus yang lain mulai tidak betah dengan kepemimpinan H.Hosni.

Ditanya pandangannya, terkait kepemimpinan H.Hosni, selama 4 tahun ini, menurut saya baik-baik saja bahkan secara fakta perolehan kursi DPRD meningkat, ini artinya H.Hosni lebih hebat dari Ketua-Ketua sebelumnya, semacam K.Tirmidi, Bang Ajis dll.

Lalu apa sebenarnya melatarbelakangi H.Hosni diusik kepemimpinannya, H.Piu menduga, dalam Pilkada ini H.Hosni tidak proa aktif menjaring Cabup dan Cawabup, seperti pendaftaran Cabup dari Abd Ajis Salim Sabibi , diinisiasi Bang Ajis sendiri bukan karena Nasdem membuka pendaftaran dan H.Hosni tidak ada di Kantor saat itu. Kemudian mungkin ada ketidak terbukaan soal keuangan banpol, tapi hal itu porsinya kecil.

Ada pelajaran sebagai analogi, kepemimpinan Ra Mamak di PPP, Sekumnya Sukri memilih antara Sekum dan Pimpinan DPRD, Sukri nampaknya pilih Sekum. Ra.Mamak saat itu mengalami tekanan dan ahirnya  lengser. Di Nasdem, Akis Jazuli disuruh pilih antara Sekum atau pimpinan DPRD, Akis pilih Pimpinan di DPRD. Artinya apa ? Pilihan-pilihan ini memberikan tekanan- tekanan internal yang pada ahirnya menimbulkan titik nota ketidak puasan yang luapannya bermacam- macam.

Jika kita lihat suksesi pimpinan NASDEM selama ini tidak pernah hingga 5 tahun, selalu tidak sampai pada masa baktinya. Ini membuktikan Nasdem sangat rentan suksesi di awal.

Ditanya,mungkinkah H.Hosni lengser ? H.piu menghela panjang, lalu menjawab tunggu saja, H.Hosni itu hebat, dia dulu berperan melengserkan Bang Ajis, walau jabatan tidak langsung dia ambil, tapi masih berstafet ke K Tirmidi. Lalu dari K  Tirmidi baru ke H.Hosni dengan cost politik lumayan besar.

Pewawancara : Menun

Penulis/Wartawan : Menun