Musliman: Kader PMII Harus Mampu Menuangkan Idenya Melalui Digital

Musliman: Kader PMII Harus Mampu Menuangkan Idenya Melalui Digital

Surabaya, Jurnalsekilas.com – Pengurus komisariat PMII UIN Sunan Ampel Surabaya sukses menyelenggarakan pelatihan kader menengah (PKM) di Asrama Transito, Jawa Timur Dinas ketenagakerjaan Jawa Timur dan dibuka oleh ketua pengurus cabang PMII Surabaya Bapak Fikri. (Sabtu, 30 September 2022).

Sebagai pembuka dalam acara tersebut PMII UIN Sunan Ampel Surabaya mengawali dengan Simposium Pergerakan yang dihadiri oleh Syamsul Arifin Anggota DPRD Jawa Timur.

Pelatihan Mader Menengah kembali digelar setalah setahun sebelumnya vakum, Ketua Pelaksana, Musliman, dinilai sukses dalam menyelenggarakan PKM tahun ini.

Pelatihan Mader Menengah yang diselenggarakan oleh PMII UIN Sunan Ampel Surabaya mengangkat tema PMII DAN PERKEMBANGAN ARUS DIGITAL, ketua Pelaksana bapak Musliman menyampaikan
Dari hasil riset yang dilakukan oleh asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia (APJII) bersama dengan pusat kajian komunikasi (PUSKAKOM) Universitas Indonesia, bahwa Indonesia salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia  mencapai angka 132 juta pengguna per 2017.

Baca juga: Nasib Suhardi di Tengah Orang-Orang yang Diduga Kuat Mafia Tanah

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UINSA itupun menegaskan bahwa angka tersebut akan semakin mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Ditambah lagi saat covid 19 melanda Indonesia, tahun 2020 silam, dan segala aktivitas diseret untuk memenuhi ruang-ruang digital.

Namun perkembangan arus digital memiliki Tantangan dan peluang, data menunjukkan bahwa rata-rata 25 ribu pemuda sering mengakses konten-konten yang kurang sehat, belum lagi konten-konten yg berbau hoax, hate speech, atau ujaran kebencian, dan intoleransi.

Baca juga: Quo Vadis Revolusi Mental

“PMII sebagai organisasi pergerakan mahasiswa yang berasaskan Pancasila dengan komitmen nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan memiliki peran penting dan tentu harus mengambil bagian dari hal tersebut. Sebagai kader yang bertanggung jawab dalam mengamalkan keilmuannya tentu harus mampu menuangkan ide-ide dan gagasannya dalam era yang serba digital ini”, sambungnya.

Ketua pelaksana bapak Musliman juga berharap setelah mengikuti Pelatihan Kader Menengah 2022, kader-kader PMII UINSA dapat mengimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk tetap mendukung cita-cita bangsa Indonesia, Pungkasnya.

Baca juga: Bjorka dan Urgensi Pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP)

Pelatihan Mader Menengah (PKM) 2022 ini tidak hanya diikuti oleh kader-kader PMII UINSA saja, tapi oleh berbagai  kader di luar UINSA, Imbuhnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *