Walau Suhairi Orang Bermasalah, KPU Tutup Mata Dan Tutup Hati, Tetap Lantik Jadi PPS

KPUD Sumenep tidak punya hati nurani, karena tetap melantik Suhairi sekalipun dia telah dilaporkan atas rangkap jabatan yang sumber keuangannya  dari negara. Malah KPUD tetap meloloskan padahal sudah ada protes dari masyarakat. Seakan KPUD kebal hukum yang terus hari kehari melakukan atrobat yang diduga melanvgar norma kepatutan dan Etik. Sungguh tidak tahu malu. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Kimunitas Kepulauan ( KWK ) Zsinol Hasan.( 26/05/2024 ).

KPUD Sumenep dibawah pimpinan, Rahbini tidak makin baik tapi justru makin amburadul sejak Pileg dan Pilpres. Ya, dia tidak meearnai dengan kebaikan keoada KPU Sumenep, justru membawa KPU terluryk atas penilaian masyarakat. Ujar Zinul kesal

Jawaban Rafiki Komisioner KPU Sumenep, sebagaimana disampaikan dibeberapa media online, seolah tidak peduli terhadap persoalan sosial seseorang penyelenggara, yang penting tidak dilarang, ini menujukkan Rafiki tidak faham hukum, harusnya jika ada pilihan-pilihan orang lebih baik dan tidak bermasalah itu ysng diutamakan, ddmi menjaga nama baik penyelenggara  jangan hanya dikihat tidak dilarangnya. Ngawur itu Rafiki.pungkas Zinul.

Sementara Nurullah,SH Camat Kangayan diminta komfirmasi atas rangkap jabatan tersebut, menyatakan telah memanggil yang bersangkutan untuk memilih antara BPD dan Penyuluh. Bahkan saya sudah bilang oada Kepala KUA Kangayan agar segera mendaoatkan atensi.

Sebentar lagi saya akan kirim surat resmi kepada Kepala KUA Kangayan dengan tembusan Kemenag Kabupaten, Wilayah bahkan ke Kementerian Agama.

Sementara Kepala KUA Kangayan mengakui bahwa anak buahnya rangkap jabatan, tapi kepala KUA tersekesan lamban menyikapi persoalan tersebut.

Menurut informasi di KUA Kangayan ada juga rangkap jabatan guru sertifikasi, yang identitasnya masih dalam penelusuran.