Kangean — Kepala Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Darul Abrar, Drs. Aminuddin, M.Pd.I., akhirnya buka suara terkait kasus dugaan kekerasan seksual terhadap beberapa murid yang diduga dilakukan oleh Ketua Yayasan Darul Abrar berinisial SN.
Aminuddin mengaku terkejut atas kejadian tersebut dan menyampaikan keprihatinannya terhadap korban dan seluruh dampak yang ditimbulkan.
“Saya kaget dan sangat prihatin. Saat ini saya sedang mengambil langkah-langkah penyelamatan bagi murid-murid agar tetap bisa melanjutkan sekolah,” ujar Aminuddin saat dikonfirmasi, Ahad (8/6/2025).
Ia menambahkan bahwa dengan kondisi yang ada, kemungkinan besar lembaga pendidikan yang dipimpinnya tidak dapat dilanjutkan operasionalnya.
“Tidak mungkin sekolah ini tetap berlanjut, pasti bubar. Langkah saya sekarang adalah memfasilitasi mutasi seluruh siswa, jika memang itu yang diinginkan para wali murid,” jelasnya.
Menurut Aminuddin, pihak sekolah tidak akan menghalangi niat wali murid untuk memindahkan anak-anak mereka ke lembaga pendidikan lain.
“Wali murid bebas memilih sekolah yang dituju. Saya tinggal memproses administrasi surat pindah mereka,” imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses hukum terhadap terduga pelaku masih terus bergulir. Sementara itu, sejumlah pihak termasuk tokoh masyarakat dan organisasi alumni pesantren menyatakan dukungan terhadap upaya perlindungan korban dan penegakan hukum yang adil.
Kepala Kemenag yang bernaungnya Sekolah Aliyah dan Diknas yanf membawahi SMPI belum daat dikonfirmasi