Massa yang mengatasnamakan Gerakan Aksi Masyarakat (GERAM) Saobi Kecamatan Kangayan geruduk Kantor Pemerintah Desa yang terletak di Dusun Masjid Saobi ( 01/05/2023 ).
Diyaul Hakki, S.H., C.CL. sang orator dalam orasinya, menyuarakan tiga tuntutan, yaitu :
1. Klarifikasi soal adanya pemotongan DD BLT yang sempat dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum ( APH ).
2. Mempertanyakan kedudukan kepala desa di saobi
3. Pembangunan fisik yg belum maksimal
Selanjutnya, Deky aktifis PMII ini menyatakan prihal pemotongan DD BLT memang ada klarifikasi bahwa adanya niat pemerataan pada masyarakat dan ada sebagian telah dikembalikan.
Prihal Serapan anggaran itu, Ungkap Dekky, perlu kajian dari data-data yang diberikan Kepala Desa Saobi. Kami dan teman-teman masih akan mendalami.
Hosaini, SH.Kepala Desa Saobi, dihubungi via Handphone, menyatakan, gerakan adik-adik dan teman-teman para aktifis tersebut adalah hal biasa dan positif dalam rangka menyuarakan hak dalam berdemokrasi dan saya tentu sangat menghormatinya.
Terkait tiga persoalan yang menjadi tuntutan pengunjuk rasa, menurutnya, hanyalah kesalah fahaman, semua data sudah saya berikan.
Namun demikian, lanjut Hosai, ini adalah pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama Pemdes untuk merespon masukan- masukan tersebut sebagai sumbangsih warganya terutama adik-adik/teman-teman para aktifis.
“Semuanya aktifis yang baik, dan punya masadepan yang panjang, dalam satu sisi kami satu irisan yang sama di Ikatan Mahasiswa Kangean Kangean (IMAKA) dan irisan yang lain saya dan Deky pada OMEK yg berbeda, Namun irisan beda komando organisasi ini saling melengkapi untuk kemajuan Desa bersama,” pungkasnya.
H.Safiudin, SH.MH, Ketua Lembaga Perlindungan Komsumen dan Kebijakan Publik ( LPK KP ), merespon persoalan tersebut dengan dingin, ia mengungkapkan sudah faham titik persoalannya, namun tidak ingin terlalu jauh mencampuri, namun berharap agar ada solusi antara pihak-pihak yang berbeda pandangan.
H.Piu, panggilan H.Safiudin yang juga Ketua Komunitas Warga Kepulauan ( KWK ) ini, mereka para aktifis adalah yang berbeda dengan Kepala Desa Saobi, harusnya dapat diselesaikan dengan dingin, Kepala boleh panas tapi hati tetap dingin.imbuhnya.
Lanjutnya, ia lebih instens menyuarakan imprastruktur harus dibangun di Saobi, seperti PLTS, kapasitas ditambah, Tower reli dimaksimalkan sehingga limuniksi dalam mendukung perekonomian tercukupi. Sapapan informasinya sudah pembebasan tanah untuk PLTS, Bungin tinggal mencari lokasi. Saya kira ini juga penting.pungkasnya.