SUMENEP, Jurnalsekilas.com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Bem Sumenep (Bemsu) gelar demo di depan Gedung DPRD Sumenep, Selasa (05/04/2022)
Demo ini digelar atas dasar naiknya BBM jenis pertamax per tanggal 01 April 2022, yang awalnya Rp. 9.000,00 menjadi Rp. 12.500,00. BBM jenis pertamax ini, yang notabene mayoritas dikonsumsi oleh kalangan menengah keatas, namun berimbas pada konsumen menengah kebawah.
Menurut Anggota Aliansi Bem Sumenep (Bemsu), berdasarkan investigasi BBM jenis pertalite di area kota tidak tersedia, bahkan di toko pengecerpun mengalami kelangkaan. Ini mengakibatkan masyarakat harus membeli BBM jenis pertamax yang dipatok dengan harga tinggi, yaitu Rp. 13. 500,00 sampai Rp. 14. 000,00 perliter.
“Aliansi Bem Sumenep bersikap tegas meminta DPRD kabupaten Sumenep untuk bersama – sama menolak kenaikan harga BBM jenis pertamax” Ujar Nurhayat kepada awak media.
Bemsu meminta Anggota DPRD Kabupaten Sumenep untuk tetap pada fungsinya sebagai legislator dan merepresentasikan kepentingan rakyat. Yang dengan ini memberi tuntutan :
1. DPRD Kabupaten Sumenep menolak kenaikan BBM jenis pertamax dan wacana kenaikan BBM jenis pertalite, serta Gas Lpg 3 Kg.
2. DPRD Kabupaten Sumenep memberikan kritik dan pengontrolan terhadap harga minyak goreng yang melambung tinggi dan kenaikan kebutuhan pokok lainnya.
3. DPRD Kabupaten Sumenep menindak lanjuti tuntutan massa aksi dengan menyurati DPR RI selambat – lambatnya 3 x 24 jam
Formalin fixed paraffin embedded slides containing 5 cross sections of 5 Ојm each were baked for 45 minutes at 60 C priligy pills