Sumenep,Jurnalsekilas.com, sekolah adalah tempat menimba ilmu sebagai proses regenerasi penerus bangsa. Namun pendidikan seringkali lembaga dinodai oleh oknum pemilik lembaga dan atau pengawas dari dinas, yang diduga berkomplot .sekolah hanya dijadikan ajang sebuah penghasilan dan meraup keuntungan dan bisa jadi mengarah kepada perilaku koruptif.
Seperti yang terjadi di kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep Jawa Timur lebih dari 20 lembaga tingkat SLTP, baik bernaung di Kemenag maupun di Diknas. Salah satunya Smp Islam Rahmatul ulum dibawah yayasan Rahmatul ulum
Salahsatu lembaga yang tidak lepas dari bidikan LSM kepulauan.bahkan diduga memiliki
MA sejak tahun 2013, MA dengan SK Pendirian Sekolah
: AHU-3335.AH.01.04. TAHUN 2013 tanggal SK Pendirian : 2013-06-28 SK Izin Operasional
: 421.1/68/435.101/2015 Npsn 69953558 juga diduga berdiri tanpa ada lokal.
Menurut Sumardi, pengelola yayasan tersebut bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar.dan menantang minta dibuktikan untuk turun memeriksa lokal dan KBM di desa Sabuntan pada sekolah kami.
Selanjutnya Kepala Dinas pendidikan diminta komentarnya hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban. Begitupun Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep belum menhawab WA yang dikirim oleh redaksi.
*konsep berita*
