A. Rasyid, Pemerhati Kebijakan Publik Angkat Bicara Terkait Maraknya Perbuatan Asusila Pejabat Publik

SUMENEP, jurnal sekilas.com – Maraknya perbuatan asusila yang dilakukan oleh pejabat publik banyak menimbulkan ragam komentar di bebarapa media sosial, belum juga Bupati menyelesaikan perselingkuhan Dirut PD Sumekar inisial DD, saat ini disusul yang terbaru dugaan pejabat publik ( desa ) yang baru dilantik kedapatan berada disalah satu hotel bersama lain jenis yang diduga perempuan bersuami.

BACA JUGA :Digrebek Bersama Janda, Ketua KWK Minta Bupati Segera Bertindak pada Dirut BUMD Yang melanggar Norma Susila

Penjabat publik yang seharusnya menjadi figur teladan justru tidak mampu menjaga kewibawaannya sebagai figur di masyarakat.

A.Rasyid, selaku pemerhati kebijakan publik, di sumenep menyikapi dengan serius untuk tidak lagi terulang perbuatan yang seperti itu harus ada sanksi tegas oleh pengambil kebijakan.

Ketika dimintai komentar terkait perbuatan asusila pejabat publik A.Rasyid menyatakan, Bagian dari integritas seorang pejabat adalah tidak boleh cacat moral. Pejabat Publik terikat dengan kode Etik, Kode etik menjunjung tinggi moral sebagai nilai tertinggi dari segalanya.

_*Bagaimana seorang pengrusak rumah tangga orang dibiarkan berkeliaran, sementara pejabat yang hanya menyuruh mencuri sapi, dimundurkan, pejabat main video sex juga dimundurkan dan jaman Kh.Busyra ada pejabat Nikah siri padahal tidak ada halangan distafkan*_

Ketika ditanya apa yang harus dilakukan bagi pejabat publik yang melakukan asusila, A.Rasid menjelaskan ada mekanisme yang dilakukan mundur,dimundurkan, atau dipecat.

Sebagaimana diberitakan media CNN-,( 25/05/2022) Pemerintah desa diharapkan mampu menjalankan pemerintahan desa dengan baik terhadap masyarakat. (25/5/2022)

Bagus jika kepala desa menunjukkan kinerja yang dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, maka akan berpengaruh juga pada kinerja pemerintahan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat.

Gaya kepemimpinan kepala desa erat dengan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu pemerintahan desa. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan kepala desa selalu. dengan kegiatan kepala desa dalam mengarahkan, memotivasi, berkomunikasi, pengambilan keputusan, dan pengawasan anggotanya untuk mewujudkan tujuan pemerintahan desa.

Tujuan berita ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala desa dalam pola pikir (SDM) Sumber daya manusia yang akan menjadi contoh untuk masyarakat yang berada dalam kepemimpinannya.

Kepala desa sebagai seorang pemimpin di lingkup desa memiliki aspek kepribadian kepemimpinan yang dapat membantu mewujudkan hubungan yang baik dan erat dengan masyarakatnya.

(BETI) Beda Tipis dengan oknum kepala desa yang satu ini, yang terlupakan Norak dan kampungan, berlagak koboi, tapi tidak jago, hal tersebut disebabkan karena kurangnya loyalitas dan komunikasi yang baik dengan para pemuda elit intelektual yang berada di wilayah kota sumenep.

Nah, Berawal dari Sabtu malam (22/5/2022) oknum Kades kepergok sedang ngamar dilupakan dengan istri orang yang juga masih warganya, di sebuah penginapan di wilayah Kabupaten Sumenep dari siang hingga malam hari.

Oknum Kepala Desa  yang ada di bawah naungan Kecamatan batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tersebut, terekam video saat sedang berada di hotel bersama seorang wanita yang merupakan selingkuhannya.

Keringat dingin mulai terlihatn pada ubun – ubun Kepala Desa setelah tau depan pintu yang sekitar 6 M dari kamar hotel sedang ditempati oknum kades tersebut, sudah ada beberapa media yang menunggu dengan kameranya.

Pasalnya, Oknum Kades tersebut asyik berselancar di kamar hotel bersama wanita selingkuhannya, Perselingkuhan oknum Kades yang terlupakan dengan istri orang tersebut masih dalam penelusuran awak media CNN.

“Rekaman video itu sangat jelas wajah oknum dengan seorang wanita yang dilupakan bukan istrinya dimana seorang wanita tersebut keluar dari kamar hotel bersama kades,” jelas dalam rekam Vidio.

Sementara beberapa kades saat mau di wawancarai di kantornya (BALAI DESA) oleh beberapa media enggan ditemui dan tidak punya waktu. “Maaf saya tidak punya waktu mas, biar kapan kapan saja,” tegasnya. Seakan tak berdosa.

Hingga berita ini tayang belum ada komentar yang jelas dari oknum kades  yang berada di wilayah kabupaten Sumenep kota. Perselingkuhan oknum Kades yang terlupakan dengan istri orang juga akan menuai kontroversi. Dan berita selanjutnya akan terang benderang Senin yang akan datang setelah media menemui Camat dan perempuan tersebut untuk konfirmasi lebih lanjut. (Tarik Nafas Dalam – dalam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *